Langsung ke konten utama


HISTORIOGRAFI



Seorang lelaki dewasa pada foto tersebut adalah ayahku. Dia lahir di Padang, 18 April 1972. Dia berasal dari suku Minang. Dia bernama H. Nasfiendry ST, MM,. Dia mendapat gelar sarjananya di Universitas Pasundan dan gelar pasca sarjananya di Institut Teknologi Bandung. Dan yang perempuan disebelahnya adalah ibuku. Dia lahir di Garut, 20 Agustus 1973. Dia berasal dari suku Sunda. Dia bernama Hj. Dewiyani Agustina ST, MM,. Sama seperti ayahku dia juga mendapat gelar sarjana di Universitas Pasundan dan pasca sarjana di Institut Teknologi Bandung. Pada saat di Unpas mereka adalah adik dan kaka kelas, sedangkan saat di ITB mereka adalah teman satu kelas. Mereka menikah pada tahun 1998 dan memiliki 3 anak, yaitu kakak perempuanku, kembaranku, dan diriku.

Kami bertiga masih duduk dibangku sekolah tingkat SMA/MA. Kaka perempuanku satu sekolah dengan kembaranku. Mereka bersekolah di SMAN 1 Garut sedangkan aku, aku bersekolah di MAN Insan Cendekia.

Foto diatas diambil di Kobe University, Jepang. Pada saat itu ayahku masih aktif menjadi dosen. Dia menjadi dosen di dua universitas, yaitu Universitas Garut dan Universitas Purwakarta. Dia menjadi salah satu peserta seminar internasional. Awalnya dia disuruh untuk mengirimkan penilitian, hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dosen. Dari seluruh penelitian yang dikirimkan dari seluruh dunia, diadakan seleksi untuk mendapatkan beberapa tulisan yang layak untuk dipresentasikan disana. Ayahku pun diundang karena telah lolos seleksi . 

Seminar itu dilangsungkan pada tanggal 19-22 September 2010. Ayahku mengajukan bantuan dana ke Dikti, dan dia pun lolos seleksi dari Dikti dia pun mendapatkan bantuan dana. Dia pun berangkat ke Jepang dengan ditemani ibuku. Disana ayahku mempresentasikan dengan judul " INNOVATION STRATEGY AND OPERATIONAL PERFORMANCE OF THE APPLICATION REVIEW OF INTELLECTUAL CAPITAL MANAGEMENT IN NEW ERA OF MANUFACTURING ". Dia adalah wakil dari Fakultas Ekonomi Universitas Garut dan Teknik Industri dan Sains Komputer Universitas Purwakarta. Mereka berada disana 10 hari. Mereka pun kembali ke Indonesia.

Foto Presentasi Ayahku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan : Sinkronik, Diakronik, Kronologi, Ruang, dan Waktu

Dalam sejarah terdapat beberapa konsep dasar berpikir yaitu Sinkronik, Diakronik, Kronologi, Ruang, dan Waktu. Sinkronik yaitu memahami peristiwa secara melebar dalam ruang dan menyempit dalam waktu, dengan melihat berbagai aspek dari suatu peritiwa seperti keadaan sosial budaya dan keadaan ekonomi masyarakat setempat ketika peristiwa tersebut terjadi. Sinkronik biasanya digunakan oleh ilmu sosial lain seperti Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dll. Sinkronik berfungsi sebagai informasi pelengkap. Diakronik memiliki pengertian yang saling berlawanan dengan Sinkronik. Diakronik berarti memahami suatu peritiwa secara menyempit dalam ruang namun memanjang dalam waktu, seperti melihat peritiwa apa saja yang telah terjadi sebelum peristiwa tersebut. Konsep diakronik melihat bahwa peristiwa dalam sejarah mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang masa. Kronologi yaitu mengurutkan peristiwa sejarh berdasarkan urutan waktu. Ruang dan waktu adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari sejar...

TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Agama pertama yang masuk ke Indonesia bukanlah Agama Islam melainkan Agama Hindu-Buddha. Namun, Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan saat ini Agama Islam menjadi agama dengan penganut terbanyak di Indonesia. Pada kesempatan kali ini memberikan beberapa teori mengenai bagaimana masuknya Agama Islam ke Indonesia. Berikut adalah beberapa teori : Teori Gujarat Teori Gujarat adalah teori yang menyatakan bahwa Islam masuk di Indonesia berasal dari Gujarat, India. Teori ini dicetuskan oleh sejarawan Belanda, Snouck Hurgronje dan J. Pijnapel. Menurut teori ini Islam masuk ke Indonesia pada awal abad ke 13 Masehi melalui para pedagang Gujarat yang datang. Beberapa bukti pendukung teori ini adalah batu nisan Sultan Samudera Pasai yaitu Sultan Malik Al-Shaleh yang tertulis 1297 dan bercorak khas Islam Gujarat. selain itu adapula catatan Marcopolo dan adanya warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia. selain bukti adapula kelemahannya, kelemahannya ditunjukan...